Selasa, 28 Februari 2017

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian 6

Taman Cimanggu Pagi, 1 Maret 2017

Hari ke-6 toilet training, faruq sudah terbiasa menyebutkan keinginannya bila ingin BAK semoga akan terus konsisten. Untuk BABnya kemarin dia sudah memiliki kemajuan yaitu menyampaikan bahwa dirinya BAB walau salah menyebut dia bilang "pipis" dan sudah terjadi di celana tapi dengan dia mau bilang saja sudah kemajuan yang bagus untuk toilet trainingnya

Faruq juga sudah terbiasa dengan pottynya mau memegang, mau duduk berlama-lama walau dalam tahap bermain-main kemudian dia bisa menaruh kembali pottynya di tempat semula setelah bermain, biasanya dia sangat anti dengan pottynya.

Pelajaran toilet training kemarin ada kemajuan dari faruq walau kendala mengompol saat tidur malam masih sering terjadi tapi saya pikir hal tersebut masih wajar.

Aktivitas bermain indoor faruq masih sama terutama fokus pada membangun legonya, setiap kali dia menciptakan bangunan yang berbeda saya selalu mengapresiasikannya dengan kata-kata pujian yang membuatnya menjadi semakin semangat dalam membuat bangunan-bangunan lego dengan model yang berbeda-beda.




#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#Hari6

Senin, 27 Februari 2017

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian 5

Taman Cimanggu, 27 Februari 2017

Hari ke-5 toilet training, faruq sudah lebih terbiasa menahan BAKnya di celana terlihat dengan durasi BAKnya yang lebih lama dan celananya dalam durasi tersebut masih kering, kecuali saat tidur faruq masih suka mengompol, tapi dia selalu terbangun saat ngompol. Dengan pembiasaan ini diharapkan faruq memiliki progress untuk lanjut toilet training bagian BABnya.

Aktivitasnya saat ini juga masih sama yaitu mengutak-atik lego kesukaannya, semenjak dia belajar tentang shapes dia tertarik oleh lego sampai sekarang. Bila kesukaannya tak berubah nanti kami akan mencoba memfasilitasikan ke klub robotic juga, sepertinya faruq menyukai bentuk dan bongkar pasang.



#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#Hari5

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian 4

Taman Cimanggu, 27 Februari 2017

Weekend yang cerah waktunya mengajak faruq jalan-jalan, sambil mencari makan pagi di daerah Yasmin juga sedikit cuci mata alias berbelanja mainan baru untuk faruq. Tentu saja ini tantangan baru disaat faruq belajar toilet training namun harus bepergian.

Faruq sangat suka bermain gelembung sabun jadi kami niatkan membeli itu setelah makan, kemudian membelikan faruq hewan peliharaan pertamanya setelah melihat-lihat ada burung, ayam, bebek saya dan bapak suami yang pembersih pasti akan rewel bila melihat kotoran hewan di rumah nanti akhirnya kami melihat ikan dan setuju membeli ikan untuk hewan peliharaan pertama faruq.

Setelah itu kami juga diajak bermain bapak suami ke lanud atang sanjaya tadinya mau mengajak faruq melihat helicopter tapi terlihat sepi di langit sepertinya weekend adalah waktu libur latihan juga.



Kami berbelok ke perumahan Greenland bapak suami cukup tertarik dengan perumahannya karena hutan cifor yg teduh dapat terlihat dan menjadi pemandangan alami di perumahan tersebut. Faruq juga senang dia bermain di taman bermain ada perosotan dan lain-lain, sekelompok anak-anak yang lebih besar datang bermain juga walau begitu faruq malah ikut semangat nimbrung bermain dengan ceria.

Saya sangat bangga dengan faruq karena tidak hanya kinestetik tapi dia juga mudah beradaptasi dimana saja bahkan tempat asing dan orang-orang asing dia tidak malu dan sungkan tapi ikut bersosialisasi tanpa canggung dengan orang-orang baru.

Sepulangnya dari bermain saya langsung mengecek celananya ternyata dia belum BAK dan BAB masih bersih. Tadinya saya cemas tapi sampai sore dia lulus toilet training hari ini.

#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#Hari4

Sabtu, 25 Februari 2017

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian 3

Taman Cimanggu, 25 Februari 2017

Hari ke-3 toilet training faruq hampir sama seperti kemarin, faruq bisa mengatakan ingin pipis sebelum benar-benar BAK di celana. Serta sudah lebih bersahabat dengan pottynya, dia mau duduk lebih lama sambil bermain air kran.

Setiap saya mengajak ke kamar mandi dan melepas celana dia pun sudah mengerti kalau itu adalah waktunya untuk BAK, dengan sendirinya dia BAK.

Namun PR yang masih belum bisa adalah saat dia BAB, setiap saya tanya untuk BAB dia masih malu-malu dan belum mau ke kamar mandi tapi tak apa-apa ini adalah proses, mungkin saya akan fokus untuk pembiasaan BAK ke kamar mandi terlebih dahulu, baru setelah itu BAB di kamar mandi, karena biasanya faruq BAB sehari hanya sekali.

Saat ini aktivitas faruq selain fokus toilet training untuk skill kemandiriannya juga masih sangat suka bermain dengan legonya. Hal ini sangat baik untuk melatih motorik halusnya mengingat faruq adalah anak dengan tipe belajar kinestetik.

Dia tidak bisa lama-lama duduk sehingga saya dan bapak suami memberinya laptop untuk belajar shapes and colors dengan musik karena dia sangat tertarik dengan bentuk, sambil menyebut dan menghapal bentuk dia bisa sambil dance. Faruq sangat senang dengan metode belajar ini.



#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#Hari3

Jumat, 24 Februari 2017

Tantangan 10 hari apresiasi kemandirian 2


Taman Cimanggu Pagi, 25 Februari 2017

Hari ke-2 toilet training, saya terbangun karena faruq membangunkanku. Saya menatapnya dengan mata sedikit terbuka, saya pikir dia ingin dibuatkan susu seperti biasanya ternyata dia mengatakan "pipis" langsung saja saya terbangun kaget. Dengan perasaan senang saya langsung menuntunnya ke kamar mandi.

Alhamdulillah, faruq masih ingat dan mau belajar toilet training atas kemauannya sendiri. Saya jadi semangat, ngantuk pun sudah tak terasa lagi.

Pagi ini melakukan rutinitas seperti biasa sarapan, mandi, dan jalan-jalan keluar sebentar. Saat ini faruq lagi suka dengan lego seharian dia habiskan bermain lego, dia sangat penasaran membuat bentuk-bentuk model bangunan. Tiap kali dia selesai membuat bangunan dia menunjukkan hasilnya kepada kami. Dia sangat senang dan merasa sangat puas dengan hasil karyanya, kami pun senang melihat kreativitasnya berkembang dengan sendirinya. Setelah lelah bermain faruq pun tidur.

Sore hari faruq sudah mulai terbiasa mengatakan pipis, sebelum dia pipis di celana. Hal ini adalah progress faruq, karena biasanya dia mengatakan pipis setelah pipis di celana.

 #Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#Hari2

Kamis, 23 Februari 2017

Tantangan 10 Hari Apresiasi Kemandirian

Taman Cimanggu Pagi, 24 Februari 2017

Game level 2 di kelas bunda sayang Institut Ibu Profesional baru saja release kali ini berjudul "tantangan 10 hari apresiasi kemandirian". Pertama-tama saya akan melist kemandirian anakku selama 1 bulan ini dengan metode yang diajarkan yaitu one week one skill.

List kemandirian untuk anakku faruq yang berumur 3 tahun menggunakan metode one week one skill untuk 1 bulan ke depan antara lain :

1. Toilet training
2. Makan sendiri
3. Berbicara lancar
4. Membereskan mainan sendiri

Faruq mungkin sedikit terlambat dikarenakan ia memiliki riwayat kelahiran prematur, saya pun tidak ingin memaksakan kehendak untuk memburu-buru dirinya agar cepat bisa melakukan banyak skill tapi semuanya harus dibuat senyaman mungkin dan yang terpenting dia melakukan atas kemauan sendiri dengan hati yang senang, namun saya berupaya tetap mengajarkan dengan disiplin target.

Saya mulai dengan banyak mengingatkan sebelumnya bahwa esok kita bersepakat untuk melakukan toilet training dengan kata-kata "faruq besok kita toilet training ya yaitu pipis dan ee tak lagi di celana tapi di kamar mandi (sambil menunjuk celana dan tempat kamar mandi)". Saya berkata dengan komunikasi saling menatap mata agar ia dapat mengerti bahwa yang saya katakan ini serius bukan bercanda.

Hari pertama toilet training yaitu perkenalan potty. Saat mandi saya memperkenalkan potty menyuruh faruq untuk mencoba duduk di pottynya sambil memperlihatkan gambar bayi yang sedang duduk di potty tersebut. Alhamdulillah ia mau mencoba duduk tak takut seperti saat bayi dulu saya perkenalkan, ini satu progress tanda kesiapan.

Setelah selesai mandi saya memakaikan ia celana clodi. Saya juga mengatakan kepada faruq bahwa sebelum pipis dan ee dia harus bilang kepada saya dengan menegaskan kata tanya yang harus dia respon dan jawab seperti "faruq ngerti kan yang mama maksud?" Ia menjawab "ngerti" sambil meniru perkataan saya.

Saya berasumsi untuk setiap 2 jam sekali mengecek keadaan celananya. Setelah puas bermain lari-larian di luar bersama bapak suami, faruq pulang dan tertidur. Saat bangun ternyata ia pipis tak apa saya pikir sambil menggandengnya ke kamar mandi.

Kedua kalinya ia pipis di celana lagi tapi kali ini faruq berespon dengan bilang "pipis" tapi pipisnya sudah terjadi. Terus sampai 2 jam kemudian masih pipis dan ee di celana tapi paling tidak ia mengerti tiap kali ke kamar mandi ia mencoba untuk pipis di kamar mandi.

Hari pertama toilet training pun usai ada 4 poin progress faruq yang bisa saya catat yaitu :

1. Faruq sudah berespon mengerti untuk toilet training yang sedang ia jalani
2. Faruq sudah tidak takut untuk duduk di pottynya
3. Faruq bilang saat ia pipis di celana
4. Setiap ke kamar mandi ia dengan sendirinya pipis di kamar mandi.



#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#Hari1

Sabtu, 18 Februari 2017

Aliran Rasa Komunikasi Produktif

Pada saat tantangan 10 hari di kelas bunda sayang di Institut Ibu Profesional diadakan pada saat itu pula saya mendapat oleh-oleh flu berat. Tadinya saya berkeinginan mengerjakan tugas di awal bunda sayang dengan penuh semangat eh... malah terserang sakit jadinya dimulai dengan bersakit-sakit dahulu Insya Allah bersenang-senang kemudian.

Saya menunggu beberapa hari untuk sembuh supaya bisa beraktivitas dengan tantangan komunikasi produktif yang menyenangkan tapi tak disangka anak saya malah tertular flu saya tak lama kemudian bapak suami pun ikut menyusul lengkaplah sudah.

Namun tantangan 10 hari bunda sayang dapat berjalan menyenangkan ada banyak kisah lucu seperti saat saya kehilangan suara kemudian saya berkomunikasi dengan berkreasi ala pantomim dan anak saya pun menanggapinya dengan tertawa-tawa sambil menirukan gaya yang sangat lucu.

Ada pula saat saya emosi sewaktu anak saya mulai tantrum, bila emosi saya sudah mulai naik anak diberitahu juga tak menurut maka saya meninggalkannya untuk sejenak memberi ruang waktu untuk saya dan juga anak saya untuk berpikir, biasanya hal tersebut lebih efektif untuk saya dan anak saya menata perasaan kembali.

Bagi saya dan keluarga kunci komunikasi produktif akan terbina dengan baik walau di kala sakit maupun sehat yaitu dengan selalu berpikir positif. Dengan berpikir positif maka aura kebahagiaan akan muncul dalam diri, sehingga komunikasi yang keluar dari seseorang yang bahagia adalah komunikasi yang paling bisa diterima semua orang terutama untuk anak kecil.